Menggunakan 2 ID Yahoo Messanger dalam satu Komputer

Posted by Unknown Kamis, 18 Oktober 2012 0 komentar
Penggunaan yahoo messanger biasanya hanya bisa menggunakan satu user ID yahoo saja dalam satu komputer, tapi di sisi lain terkadang kita perlu untuk menggunakan 2 ID yahoo sekaligus, entah hanya untuk chating atau pun hal yang lain, berikut cara untuk menggunakan dua ID yahoo , check thi out ...

1. Masuk ke run, lalu ketik "regedit"
2. Pilih HKEY_CURRENT_USER - Software - Yahoo - Pager
3. Kemudian pilih TEST 
4. Klik kanan pada test - new, tekan OK
5. Nama "New Value#1" diganti dengan nama "Plural", kemudian double click.
6. Angka 0(Nol) pada Value data diganti dengan angka 20 (Dua puluh), tekan OK

Noted: Untuk procesor Core 2 Duo ke atas tidak usah di restart, untuk pentium perlu di restart.

Good Luck.


Baca Selengkapnya ....

Kill Connection Process Sql Server 2005

Posted by Unknown Selasa, 16 Oktober 2012 0 komentar
           Pada saat melakukan restore database, terkadang kita akan menemukan pesan warning yang kurang lebih berbunyi restore tidak bisa dilakukan karena ada proses yang sedang berjalan, berikut cara melakukan kill koneksi database, tujuan syntax ini adalah memutus semua koneksi yang terhubung ke database tersebut, tinggal copy dan paste pada template query databasenya kemudian ganti warna merah dengan nama database yang akan di restore, check this out...



DECLARE @DatabaseName nvarchar(50)
DECLARE @tString VARCHAR(15)
DECLARE @SPId int

SET @DatabaseName = N'
nama database yang akan direstore'

DECLARE my_cursor CURSOR FAST_FORWARD FOR
SELECT SPId FROM MASTER..SysProcesses WHERE DBId = DB_ID(@DatabaseName) AND SPId <> @@SPId

OPEN my_cursor

FETCH NEXT FROM my_cursor INTO @SPId

WHILE @@FETCH_STATUS = 0
BEGIN
    SET @tString = 'KILL ' + Cast(@SPId as varchar)
    EXEC(@tString)

    FETCH NEXT FROM my_cursor INTO @SPId
END

CLOSE my_cursor
DEALLOCATE my_cursor




Noted : Ganti huruf warna merah dengan Nama database yang akan di restore.

Good Luck

Baca Selengkapnya ....

Analis Sistem Dan Programmer

Posted by Unknown Jumat, 12 Oktober 2012 0 komentar

Pertama kali masuk kuliah tentu berat untuk menentukan universitas mana atau jurusan apa yang akan di pilih, tetapi terlebih khususnya ketika 2 hal tersebut sudah di pilih, kebetulan saya suka dengan komputerisasi maka saya pilih jurusan Informatic Management , di saat itu timbulah pertanyaan yang secara umum telah diketahui banyak orang, Apa itu Analis Sistem dan Apa itu Programmer, apakah 2 hal ini berbeda atau mempunyai kesamaan, setelah mencari tahu, akhirnya saya mendapatkan pengertian dan tanggung jawab masing-masing secara umum, check this out...


Sistem analis adalah orang yang bertugas untuk menganalisis sistem dengan mempelajari 
masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta 
mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek 
bisnis dan teknologi komputer).
Nama lainnya : system designer, business analyst, system consultant, system 
engineer, software engineer, sistem analyst programmer, information system 
engineer.
 
Programmer adalah orang yang bertugas untuk menulis kode program untuk suatu aplikasi 
tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analis(lebih memahami 
teknologi komputer).
 

Tugas dan tanggung jawab :

Sistem Analis :
a. Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer 
   saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
b. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer,
   tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya. 
c. Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan 
   masalah secara garis besar.
d. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas 
   pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.
 
Programmer :
a. Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
b. Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem 
   komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
c. Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan 
   instruksi-instruksi program.
d. Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas 
   pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun 
   (spesifikasi) program.
 
Semoga bermanfaat. 

Baca Selengkapnya ....

Setting Alamat IP Pada Linux Dan Tabel Routing

Posted by Unknown 0 komentar
Minggu besok sudah UAS mata kuliah "Linux" di kampus, kebetulan dosen memberikan tutorial untuk dipelajari, karena masih bingung langsung coba untuk praktek. tahap awal cari komputer yang tidak dipakai dikampus, kemudian coba di cermati dan ditelaah tutorialnya, akhirnya dengan penuh perjuangan berhasil juga (lebay), untuk yang juga butuh tutorial ini check this out ...

Alamat IP Pada Kartu Ethernet

          Biasanya kartu Ethernet langsung bisa terdeteksi pada komputer yang sudah terpasang kartu Ethernet ketika sistem operasi Linux diinstall. Selanjutnya pada saat install, setting parameter yang berhubungan dengan kartu ethernet tersebut. Jika pada komputer terdapat beberapa kartu ethernet, semuanya akan terdeteksi.

 Pemberian Alamat IP Statis

          Untuk memberi alamat IP statis digunakan perintah ifconfig. Ada beberapa perintah ifconfig untuk memberikan alamat IP pada kartu ethernet. Variasi ini erat kaitannya dengan aturan pemberian nomor IP.

Cara penggunaan ifconfig yang singkat sebagai berikut :


# ifconfig [interface]



contoh :


# ifconfig eth0



perintah di atas akan memberikan informasi konfigurasi kartu ethernet, seperti berikut:


eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:1e:ec:ce:1f:ff 
          inet addr:192.168.0.252  Bcast:192.168.0.255  Mask:255.255.255.0
          UP BROADCAST MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000
          RX bytes:0 (0.0 B)  TX bytes:0 (0.0 B)
          Interrupt:251 Base address:0xc000



Untuk merubah/memberikan alamat IP pada kartu ethernet digunakan perintah sebagai berikut;


# ifconfig [interface] [alamat IP] netmask [subnet]



  contoh:


# ifconfig eth0 192.168.0.2 netmask 255.255.255.0



          Setelah melakukan konfigurasi alamat IP secara manual seperti di atas, kita juga harus melakukan konfigurasi tabel routing untuk menentukan gateway, dengan menggunakan perintah sebagai berikut:


# route add default gw 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0



Kemudian periksa tabel routing dengan menggunakan perintah sebagai berikut;


# route

Kernel IP routing table
Destination     Gateway         Genmask         Flags Metric Ref    Use Iface
192.168.0.0     *               255.255.255.0   U     0      0        0 eth0
link-local      *               255.255.0.0     U     1000   0        0 eth0
default         192.168.0.1     0.0.0.0         UG    100    0        0 eth0




Mengatur DNS server

          Agar bisa terhubung ke internet, maka diperlukan setting DNS server yang akan digunakan untuk memetakan nama host menjadi alamat IP. Setting ini akan menunjukkan name server yang nantinya akan diperlukan oleh resolver untuk mencari alamat IP sebuah nama host.

          Secara default resolver tidak menunjuk ke name server manapun, sehingga apabila kita ingin menghubungi atau mencari sebuah nama host maka resolver tidak akan bisa menemukan. Hal ini terjadi karena resolver memang tidak mengetahui harus bertanya kemana untuk mendapatkan alamat IP host yang dituju. Berikut ini contoh pencarian nama host pada komputer yang belum mempunyai setting resolver.


# ping www.google.com
unknown host www.google.com



Pesan diatas menunjukkan bahwa resolver tidak mengetahui alamat IP untuk host www.google.com.

          Untuk mengatur setting DNS server, buka file /etc/resolv.conf. Ketikkan alamat IP untu server DNS yang akan digunakan, seperti berikut:


## Generated by NetworkManager
nameserver 192.168.0.1
nameserver 202.152.0.2



Simpan file tersebut. Kemudian test koneksi jaringan dengan menggunakan perintah ping, seperti berikut :


# ping www.google.com

ping www.google.com
PING www.l.google.com (74.125.153.104) 56(84) bytes of data.
64 bytes from ty-in-f104.google.com (74.125.153.104): icmp_seq=1 ttl=236 time=207 ms
64 bytes from ty-in-f104.google.com (74.125.153.104): icmp_seq=2 ttl=236 time=210 ms
...
...




Konfigurasi Interface

          Untuk memberikan atau merubah alamat IP pada kartu ethernet dengan cara di atas agak sedikit rumit karena harus merubah juga tabel routing. Cara kedua, kita bisa melakukannya dengan membuat sebuah file konfigurasi /etc/network/interfaces. Untuk membuat file konfigurasi tersebut, jalankan perintah sebagai berikut:


# pico /etc/network/interfaces

auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.252
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.0.1 tepad



Keterangan :

-        auto : menentukan interface eth0 akan secara otomatis dijalankan pada saat sistem operasi mulai dijalankan
-        iface : menentukan nama interface yang akan digunakan
-        inet : menentukan alamat IP yang digunakan adalah internet protocol
-        static : menentukan tipe alamat IP apakah menggunakan statik atau dhcp
-        address : menentukan alamat IP pada interface
-        netmask : menentukan subnet yang akan digunakan
-        gateway : menentukan alamat IP yang akan digunakan sebagai gateway

          Simpan file tersebut dengan menekan tombol Ctrl+X, tekan tombol Y untuk menyimpan file tersebut dengan nama yang sama.

          Setelah file /etc/network/interfaces tersimpan, restart networking service pada server dengan menjalankan perintah sebagai berikut:


# /etc/init.d/networking restart

* Reconfiguring network interfaces...                                  [ OK ]



Apabila muncul pesan seperti di atas, berarti setting alamat IP yang baru telah berhasil.

Selamat mencoba.

Baca Selengkapnya ....